Sabtu, 04 April 2009

Selembar Surat Untuk Ibu

ibu...

di malam ini aku kembali merenung
merenung tentang resah dalam hatiku
resah yang selalu membuat aku menangis
resah yang membuat aku menjadi manusia lemah sebagai anakmu...

dan kini betul-betul telah aku mengerti
tentang resah hati ini...

sungguh saat ini aku ingin
mencium dan bersujud di kakimu
ingin aku membasuh kakimu dengan air mataku

oh ibu...
kini kumengerti
resah ini adalah sesal dalam jiwaku
atas semua luka yang tersayat di hatimu
atas semua kekecewaan di hatimu
atasku sebagai anakmu

kumohon ibu...
berikanlah aku maafmu lagi
berikanlah aku peluk damaimu lagi tuk menjagaku
berikanlah aku restumu lagi tuk menuntunku
dalam menjalani waktu-waktuku
dalam pengabdianku sebagai anakmu

-anakmu-

(Moenthe Carlo)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

entah kenapa ya, kalau saya baca puisi tentang ibu, ada keharuan di dalam hati ini. ibu memang makhluk tuhan yang luar biasa...
puisi ini semakin menambah kangen saya kepada ibu..

moenthe carlo mengatakan...

kasih ibu sepanjang masa, alasan yang tepat..sehingga kita tak bisa lepas darinya.

terimakasih sudah mampir dan meninggal coretan yang sangat berharga buat saya,

-peace-