Rabu, 08 April 2009

Maaf Untuk Sebuah Asa

bayang-bayang kehancuran
tiba bertamu tepat di pintu hati
mengetuk membangun risau jiwa
setitik asa yang masih tersisa
akankah memberi arti ?

sementara jauh diseberang sana
sebuah harapan telah terpajang
kupaku dengan kerasnya keinginan
dengan palu kesungguhan

terlelap sudah naluri ini tertidur
dihujani oleh tangisan di usia uzur
telah kah aku tersungkur
terjebak dalam jalanan penuh lumpur

tak sepatah kata pun memecah bisu
semua hanya menambah ragu
telah kah aku tertinggal waktu
tertahan atas masa lalu dalam permainan waktu

hanya maaf kini kuharap
lebih dari asa yang tersisa

(Moenthe Carlo)

2 komentar:

catatan salwangga mengatakan...

hidup memang misteri. benar-benar misteri, bukan hanya sekedar teka-teki.

klo teka-teki, nyoba-nyoba boleh. salah tak masalah.

klo hidup koq nyoba-nyoba. walah. berabe bener jika salah.

alam dunia memang penuh perputaran. pergolakan. alam maya yang tak kelihatan aja, ramai begini. klo mau tenang sih, alam kubur... hiii takkuuuuuttt...

moenthe carlo mengatakan...

yeah...kalo mo sepi ke kuburan aja, dah pernah nyoba mas, tapi tetep aja rame, rame ma yang aneh2...hehehe..

-peace-