Jumat, 17 April 2009

Persahabatan



Mencari 1000 musuh sangatlah mudah, tapi mencari satu sahabat sangatlah susah.

Persahabatan itu terbuka bagi siapa saja, dengan modal kemauan, kasih sayang, kejujuran, dan kesetiaan kita sudah bisa membuka lahan persahabatan. Persahabatan itu terjalin secara otomatis, butuh proses yang sangat panjang untuk bisa menjalin persahabatan sejati. Persahabatan itu tidak bisa dinilai dengan materi, karena persahabatan bukanlah barang dagangan yang bisa saja diobral, dengan iming-iming diskon sampai 50%.

Sahabat itu...

selalu hadir dalam kehidupan kita
baik itu senang atau susah
tak perlu berkata ia pasti mendengar
semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya
menegur kala kita salah mengambil langkah
menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan
meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosi
dan...
selalu seperti itu hingga takdir memisahkan

(Moenthe Carlo)

Kita tidak perlu harus mengerti terlebih dahulu tentang makna persahabatan untuk masuk ke dalam dunia persahabatan, karena persahabatan itu sendiri yang akan memberi arti tentang persahabatan bagi kita. Persahabatan sejati terjalin demi kebaikan, karena kebaikan adalah sesuatu hal yang tidak berubah-ubah, maka dari itu persahabatan sejati sangatlah sukar untuk digoyahkan.

Sahabat adalah keperluan jiwa
yang mesti dipenuhi
Dialah ladang hati
yang kau taburi dengan kasih
dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa
dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian

(Kahlil Gibran)

Persahabatan itu seperti tangan dengan mata, saat tangan terluka mata yang menangis dan saat mata menangis tanganlah yang mengusapnya. Jagalah persahabatan anda, karena :

jika mata adalah cahaya
maka hati adalah permata
saat bahagia merona
maka tawa adalah warna
jika senyum adalah ibadah
maka sahabat adalah anugrah

2 komentar:

catatan salwangga mengatakan...

sahabat? hmmmmm, apaan yach.

dia yang dapat membuatmu marah, menangis, kecewa, benci, dendam, sekaligus menyediakan obatnya. cinta.

moenthe carlo mengatakan...

yup yap yup...
bener banget tuch mas,
mulia banget yak,
memberi penyakit sekaligus obatnya,
hehehe...