Rabu, 19 November 2008

Terik

awan itu...awan itu telah berlalu
tak lagi menaungi langkahku
kini terik matahari mulai membakar kulitku
perih...perih luka ini
kucoba berlari secepatku
aku galau dalam langkahku
terhempas...terhempas tubuh ini

(Moenthe Carlo)

Tidak ada komentar: