Kamis, 27 November 2008

Chairil Anwar ( kutipan3 )

Hampa

kepada sri

sepi di luar.
sepi menekan mendesak.
lurus kaku pohonan.
tak bergerak sampai ke puncak.
sepi memagut,
tak satu kuasa melepas-renggut
segala menanti.
menanti...
menanti...
sepi...
tambah ini menanti jadi mencekik
memberat-mencekung punda
sampai binasa segala.
belum apa-apa
udara bertuba.
setan bertempik
ini sepi terus ada.
dan menanti.

(Chairil Anwar)

Tidak ada komentar: