Jumat, 31 Oktober 2008

Panggil Aku Bila Harimu Sepi

sesal tiada pernah menghinggapi jiwaku
walau aku sadari hadirku dalam hadirmu hanya untuk sementara
banyak sudah hari-hari yang telah kita lalui
penuh canda, tawa, dan suka-duka
namun itu hanya sementara
tak obahnya aku hanya sebuah barang pinjaman
indah sudah cerita yang kau cipta
hingga aku sadari betapa pilunya hari bercerita
menghias anganku penuh mimpi-mimpi yang tertunda
seiring indahnya hari berganti
membuat aku semakin dekat dengan keramaian itu
adakah sepimu sudah terisi ???
aku tak bisa dan tak pernah mengerti
betapa pun aku telah berusaha
namun kau tetap bungkam bak menyimpan sejuta kelam
tak patut hati tuk memaksa
kecuali...
panggil aku bila harimu sepi

(Moenthe Carlo)

Tidak ada komentar: