Jumat, 12 Maret 2010

Syahdu Pilu Sendu Merayu

semak berjajar ditepian kembang
kembang diranting terkulai layu
tiada kata hendak kusemat seimbang
sebab ini bukan pantun atau lagu

kiranya lidah beku bertulang
kata terucap kaku kiku sudah tentu
oh...kata-kata seketika balik bertulang
menusuk-nusuk jantung si rana pilu

sedari waktu walau sedikit mesti menghilang
menghilang bukan lenyap namun membeku
termaktub dalam buku dan tak lah pernah hilang
sedemikian esok akan dibuka dan karenanya bisa mati kutu

sekali waktu berjalan tidaklah terulang
tidak usah berniat sebab disini tiadalah hak tipu ditipu
hilang pun tersilap pasti akan dibentang
syair syahdu, pantun pilu, puisi sendu, gurindam merayu
hendak tak hendak mesti dibentang didepan yang Satu

(Moenthe Carlo)

Tidak ada komentar: