
tepis-tepis segala ramai
berbincang kosong kau selip diam
telahku merona saat sanjungmu menghapus dada
katamu ini adalah mimpi
celah waktu telah kau curi untukku
lelap aku bersamanya
hati mesti tak harus berkata
berbisik sudah cukup merayu
kosong mulutmu...
menyelipkan diam
kuingin sepiku...
kuingin rinduku...
(Moenthe Carlo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar